facebook google twitter instagram
  • Home
  • Penulis
    • Siapa Noniq?
    • Tentang Blog Noniq
    • F.A.Q.
    • Disclaimer
  • Kerjasama
    • Review Produk
    • Liputan Acara
    • Penulisan Konten
  • Achievement

NONIQ | A Review Blog


Belakangan, budaya belanja online hampir tidak bisa dipisahkan dengan gaya hidup masa kini, apalagi untuk mayoritas kita yang dipastikan kerjanya selalu megangin hape. Saya sendiri mengakui bahwa baik window atau online shopping itu kegiatan yang menyenangkan, tanpa harus kemana-mana, kita sudah dijejali dengan barang-barang (baik yang kita butuhkan dan bahkan barang yang keberadaannya ngga penting!).

Namun, pernah ga teman-temin kepikiran untuk menjadi pelaku toko online itu sendiri? Well, saya pernah dan sampai sekarang selalu berambisi ingin punya usaha toko online. 

Saya sudah beberapa kali mencoba berjualan online menggunakan platform gratisan yang pastinya sudah banyak teman-temin kenal (Bukalapak, Tokopedia, Shopee, you name it), karena memang awalnya menurut saya membuka toko online sendiri itu mudah dan instan, tinggal daftar-bikin akun-upload barang- namun nyatanya menjalani bisnis online itu susah!

Nyatanya, menjalaninya kok susah! Boro-boro memperoleh profit, wong untuk mendapat pembeli saja susahnya amit-amit.

Dimana salahnya? Dan sayapun berhenti berjualan.

Sampai beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 7 September 2018 saya mengikuti acara Digital Breakfast berupa diskusi yang diselenggarakan SolusiUKMcom, Accurate Online, dan Coconut Indonesia bersama pelaku UMKM Bandung mengenai pentingnya mengikuti tren e-commerce, survive persaingan online yang cukup ketat, dan memiliki pembukuan rapi. Membawakan tema Retail is Detail, dua pembicara Mas Kunto Wiyoga dan Mas Lukman Bijak Bestari sukses dengan fasih membahas materi seputar bagaimana menjalankan dan mempertahankan bisnis online hingga mengatur pembukuan untuk bisnis online.

Untuk yang belum tau, Coconut E-Commerce Indonesia merupakan konsultan e-commerce yang menyediakan jasa bagi mereka yang ingin dibantu dalam memulai bisnis e-commerce. Di Bandung sendiri, E-commerce tidak pelit ilmu alias sering mengadakan diskusi dalam membantu para UKM dalam mengembangkan potensi bisnis online. Yah, contohnya ya seperti acara yang saya ikuti ini. 

Dan baru dari acara ini, saya akhirnya ngerti bahwa kita tidak boleh menganggap bisnis online itu sepele! Dewasa ini bisnis online memang terbukti bisa menghasilkan profit yang besar layaknya sebuah perusahaan tanpa gedung fisik, sehingga pengelolaannya jangan dipandang sebelah mata.

Tanpa saya sadar, banyak hal printilan yang seringkali diabaikan merupakan salah satu kunci utama agar sukses di bisnis online.

Mas Kunto sempat memaparkan sejumlah data mengenai kebiasaan belanja online penduduk Indonesia yang mana seringkali luput dari perhatian para pengusaha bisnis online, padahal data ini bisa dijadikan sebagai panduan untuk mengatur strategi bisnis online.

Data tersebut mencakup: persentasi barang yang sering dibeli, platform toko online yang digemari berdasarkan gender, kisaran harga yang masuk akal untuk menjual sebuah barang, dan sebagainya.

Yaelah! Dan wawasan saya baru terbuka!

Secara singkat, saya akan membagikan 5 tips dalam membuka, menjalankan dan mengelola bisnis online berdasarkan materi yang saya dapatkan kemarin.

Empat tips pertama merupakan materi dari Mas Kunto dimana kita perlu mengimplementasikan konsep IDEA; Identify, Develop, Engage, dan Accelarate, sedangkan tips pengelolaan bisnis online berasal dari Mas Lukman.

Mas Kunto Wiyoga

1. Identify
Artinya identitas. Trik yang pertama adalah menentukan identitas toko kita, jasa apa yang mau kita tawarkan pada calon konsumen? Sebagai pembuat sekaligus penjualkah? Membuka jasa titip (jastip) barang, dropshipper, atau importir, yang penting harus jelas tertulis di bio toko teman-temin.

2. Develop
Selanjutnya adalah bagaimana mengembangkan ide bisnis kita dengan promosi dan branding ke target pasar yang jelas. Dewasa ini, di tengah masyarakat yang konsumtif, sangat mudah menghadirkan barang yang sebenarnya tidak diperlukan tapi akhirnya menjadi penting. 

Misalnya, kita mau berjualan tas, secara teori, tas bukanlah barang pokok, namun coba tawarkan katalog tas ke para wanita ataupun fashionista, pasti yang tadinya tidak mau beli tas jadi tergiur ingin beli, see?

3. Engage
Maksudnya bukan bertunangan, ya, namun bagaimana keaktifan dan keterlibatan kita secara langsung dalam melayani konsumen; baik konsumen yang hanya sekedar tanya namun juga konsumen yang berpotensi untuk membeli. Kan ada tuh istilah: fast atau slow response. Nyatanya, konsumen di Indonesia lebih memilih untuk membeli barang dari toko yang penjualnya fast response dan tidak jutek alias ramah. Walaupun mungkin kalau dari sisi penjual, kita pasti malas banget nanggepin calon pembeli yang banyak nanya (mending kalau jadi beli, kalau ngga?).

Nah, itu, intinya kita harus selalu ramah, terkait nanti mereka jadi beli atau ngga. Karena memang survey data membuktikan, perilaku konsumen Indonesia memang memilih toko yang fast response daripada harga murah tapi balas chatnya lama!

4. Accelarate
Agar toko online kita senantiasa berkembang, jangan lupa untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan bisnis kita; mulai dari menyediakan variasi sistem logistik (pengiriman barang), pembayaran (misalnya pilihan metode pembayaran- untuk cicilan, dan pilihan bank untuk sistem transfer), juga platform untuk komunikasi karena semakin mudah toko online dijangkau semakin konsumen lebih yakin untuk melakukan transaksi (misal menyediakan whatsapp, line, DM instagram, dan sebagainya).

Tips yang kelima tidak kalah penting yang diberikan Mas Lukman adalah.

Full House, para peserta menyimak dan mencatat ilmu dari Mas Lukman Bijak Bestari

5. Pengelolaan Pembukuan

Seiring berjalannya usaha toko online kita, bisa jadi profit kita bukan lagi hitungan puluhan-ratusan ribu, namun bisa jadi jutaan, puluhan, tidak menutup kemungkinan lebih dari itu! Karena itulah kita memerlukan sistem pembukuan yang bukan hanya sekedar menghitung perolehan dan pengeluaran kita secara kasar, namun secara detail - bahkan termasuk perhitungan pajak untuk bisnis online kita.

Sebelumnya SolusiUKMcom dikenal dengan fitur yang membantu para UKM bisa naik kelas dan melek secara digital, melalui fitur "Online Consultation" yang mana menggandeng praktisi keuangan, perpajakan hingga profesional di bidang digital marketing.

Sekarang, SolusiUKMcom bersama PT. CPSSoft, perusahaan developer ternama di Indonesia membuat Accurate Online, software akuntansi berbasis cloud yang dapat membantu para penggiat UKM dan UMKM untuk menuntaskan masalah laporan keuangan mereka. Membawa tagline solusi rapih pembukuan, Accurate Online mampu menyajikan berbagai jenis laporan keuangan yang dibutuhkan untuk menunjang operasional usaha secara instant hanya dengan meng-input pemasukan dan pengeluaran. 

Accurate Online (AOL) pun mampu melakukan pemotongan pajak otomatis pada laporan keuangan penggunanya, mulai dari PPh 21, PPh 23, PPN, dan juga PPh 4 ayat 2. AOL juga telah terintegrasi dengan faktur perpajakan seperti e-Faktur dan e-PPh 21/26. Sehingga laporan pajak bisnis bukan lagi hal yang susah.

Saat ini Accurate Online bisa memberikan trial 30 hari untuk para pengguna baru yang sistem pembukuannya perlu dirapikan, setelah 30 hari, teman-temin hanya perlu membayar biaya bulana sebesar Rp 200.000,- per bulan! Cukup terjangkau dibandingkan menyewa jasa konsultan keuangan pribadi yang tarifnya sejam bisa diatas 500 ribu rupiah!

Saya pribadi berencana memasukkan jasa pembukuan online ini dalam bucket list saya nantinya kalau toko online saya sudah maju, karena memang saya sempat melihat demonya secara langsung di acara diskusi kemarin dan kemampuannya cukup bisa diandalkan belum lagi dari segi harganya yang pastinya akan membuat para pelaku bisnis online tidak perlu berpikir dua kali untuk memutuskan berlangganan. 

 Wanita-wanita penggiat bisnis online

Teman-temin sendiri bagaimana? Sudahkah berbisnis online, apakah baru memulai atau sudah mulai i tahap pengelolaan?


Sampai bertemu di tulisan berikutnya!


Thursday, August 23, 2018 9 comments

Oleh-oleh Bandung belum lengkap kalau belum ada Brownies Amanda; Brownies ya Amanda. Pasti pernah dengar slogan tersebut, yap, karena memang paling afdol kalau di Bandung yang harus coba Brownies Amanda; karena memang Brownies yang satu ini memang ikonik banget dengan kota Bandung.

Untuk yang mengira kata Amanda berasal dari sebuah nama, nyatanya “Amanda” adalah sebuah singkatan yang menggambarkan sebuah do’a serta harapan yang mulia. “Amanda” yaitu Anak MANtu DAmai, hehe, saya sendiri mengira Amanda berasal dari nama pembuatnya.

Sejak kemunculan Brownies Amanda pertama kali di tahun 2000 dengan produk brownies original-nya, hingga saat ini Brownies Amanda terus berinovasi menghadirkan brownies dengan berbagai rasa (cheese cream, sarikaya pandan, blueberry, choco marble, pink marble, green marble, tiramisu, dan varian lainnya., namun juga pastry, pisang bolen keju, pisang bolen nanas, cheese stick, sweet stick, cheese roll, dan aneka keripik pisang serta kentang yang rasanya sudah tidak perlu diragukan lagi, wong saya (dan banyak  masyarakat Bandung lainnya) pada doyan.

  
 
 
 
 
 
   

Dijamin ngiler dah! Tapi tenang, saat ini outlet Brownies Amanda sudah tersebar di puluhan kota besar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.

Dan, ada yang baru nih dari Brownies Amanda? Sekarang ada  #PaketHematAmandaBrow! Teman-temin bisa membeli 3 jenis produk Brownies Amanda dengan harga yang lebih murah. 

Saat ini ada paket pilihan yang ditawarkan di program #PaketHematAmandaBrow, cek ya di bawah ini, siapa tau paket berisi brownies favorit teman-temin ada tercantum.

  1. Paket Pink | Rp112.900 Berisi: Pink Marble + Sarikaya Pandan + Original
  2. Paket Blue | Rp114.900 Berisi Blueberry + Tiramisu Marble + Original
  3. Paket Choco | Rp133.900 Berisi Choco Marble + Cheese Cream + Original




#PaketHematAmandaBrow sementara berlaku untuk Outlet dan Express Jawa Barat saja. Promo tidak dapat digabungkan dengan promo lain. Tidak ada batasan pembelian untuk promo ini. Mau beli beberapa paket atau bahkan ratusan paket dalam sekali waktu pun bisa.

Untuk infomasi lebih lanjut
Amanda Brownies | Kantor Pusat Jl Rancabolang No 29 Kecamatan Rancasari, Kota Bandung

Teman-temin sudah pernah mencoba Brownies Amanda?




Monday, August 20, 2018 1 comments

Enak, kalau pakai Faber Castell, (pensilnya) tidak gampang putus, warnanya juga jelas, gumam murid les piano saya sambil asyik mengerjakan soal pemahaman tentang musik. Melongo bercampur geli, kalimat tersebut diucapkan dengan mantap, tidak ada tujuan endorse terselubung, tidak ada skenario orang tua (setidaknya saya lihat begitu), melainkan murni keluar dari perkataan anak laki-laki setara kelas 1 SD. 

Kejadian ini berawal ketika si anak mogok tidak mau mengerjakan worksheet menggunakan pensil bergambar karakter superhero, yang saya kira jika saya pinjamkan, dia bakal suka, alih-alih si anak dengan lantang berkata,

"Miss, saya maunya menggunakan pensil Faber Castell,"

Wuih! Kecil-kecil sudah memiliki brand awareness yang kuat. Apapun alasannya berkata begitu, untuk sekian detik saya sempat terpana dengan kemampuannya yang kritis dalam memberi penilaian, karena anak ini menilai sebuah produk dari segi fungsional, bukan karena merek tersebut populer, banyak yang pakai, bandingkan dengan diri saya di masa lalu. Boro-boro tau merek, zaman saya kecil saya lebih milih pensil yang bentuk dan gambarnya lucu. Haha!

Dan memang itulah Faber Castell, sayapun tidak bisa menyanggah, karena memang untuk urusan alat tulis, lukis dan yang terutama media berkreasi; Faber Castell selalu menjadi pilihan saya.


Masih berhubungan dengan brand stasioner dari Jerman, di tulisan kali ini saya akan berbagi review mengenai produk terbaru Faber Castell; sebuah aplikasi berbasis Augmented Reality bernama "Colour To Life". Berkolaborasi dengan Augmented Reality & Co (AR&Co), aplikasi ini merupakan sebuah perwujudan gagasan yang brilian dalam menggabungkan seni berkreasi konvensional dengan teknologi digital.

Berdiri sejak 1761, Faber-Castell tentunya tidak diragukan telah sukses mengembangkan berbagai  teknik melukis fantastis yang memungkinkan untuk mendorong kreativitas anak-anak dalam mengeksplorasi ide-ide baru. Sebut saja produk Fizzy Paint Mix & Make Colors, 3D Sand Painting, Pottery Studio, atau Coloring with Clay. Dan tentu saja tidak ketinggalan produk pensil warna mereka yang sudah mendunia.

Namun, situasi perkembangan anak di era milenial ini tidak bisa disamakan dengan generasi saya tahun 90'an, anak zaman sekarang identik dengan teknologi - gadget, ponsel pintar, internet, game online, you name it. 

Di tahun 2017, berdasarkan data Asosiasi Penyelanggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa, yang mana berdasarkan usianya, sebanyak 16,68 persen merupakan pengguna berusia 13-18 tahun. Dan yang menarik, berdasarkan riset Katadata, pengguna ponsel (telepon seluler) di Indonesia mencapai 371,4 juta, sekitar 142 persen dari total populasi 262 juta jiwa. Asumsinya, satu orang memiliki rata-rata 2-3 kartu telepon seluler. Dan sebagin tersebut merupakan orang tua yang memberikan anaknya fasilitas gadget.

Well, jangan menutup mata pura-pura tidak tau ataupun menyangkal, karena memang ini kenyataan. Bagaimana gaya hidup anak zaman sekarang erat kaitannya dengan teknologi (tidak usah jauh-jauh, wong anak kecil di keluarga saya juga gitu semua kok, dikit-dikit hape, dikit-dikit nonton youtube, dan sebagainya). Dan kalau dibiarkan, calon generasi mendatang bisa-bisa lupa dengan seni kreativitas konvensional yang sama sekali tidak bergantung pada gadget, hanya berbekal imajinasi.

Hal inilah yang mendorong Faber Castell meluncurkan Colour to Life, tanpa berniat memisahkan anak dari teknologi, Faber Castell menggunakan teknologi tersebut untuk mendekatkan anak untuk kembali berkreasi dengan seni konvensional: mewarnai. Konon sejak awal peluncurannya di sekitar bulan Maret 2018, produknya dalam hitungan dua jam langsung laku keras dan habis!

YANG UNIK DARI COLOUR TO LIFE



Secara sederhana, Colour to Life merupakan satu set buku mewarnai dan konektor pena Faber-Castell. Namun keunikannya, buku mewarnai ini akan berintegrasi dengan aplikasi berjudul serupa yang bisa diunduh di Google Play Store ataupun Apple Store, dan selanjutnya ... Boom, let the magic begin; anak-anak memasuki dunia permainan Augmented Reality menggunakan karakter yang sudah diwarnai menurut imajinasi mereka.

Product description:
  • Buku mewarnai dengan isi 15 lembar yang terdiri dari 5 tema (dengan 5 karakter berbeda) - masing-masing tema memiliki 3 gambar.
  • 20 Buah pena konektor (Connector Pen) Faber-Castell.

KEREN, INI TEKNIK MEWARNAI ALA CONNECTOR PEN FABER CASTELL!

Awalnya Colour to Life akan mengajak kita untuk mewarnai tiap karakter yang ada di halaman buku mewarnai Colour to Life, yang menarik adalah, Faber Castell mengajak kita untuk menggunakan teknik mewarnai ala Connector Pen, bukan sekedar menyapukan connector pen menghasilkan warna yang solid; tapi mempelajari beberapa pola serta mengenal gradasi warna.

Untuk kaum dewasa teknik ini cukup menarik dan mudah dipelajari, saya sendiri mencobanya dan proses ini sukses membuat mood saya jadi lebih baik; berkreasi, menggali ide-ide baru dalam mewarna gambar yang tidak terlalu rumit membuat saya jadi lupa waktu karena keasyikan - eh taunya sudah habis berlembar-lembar (walaupun secara umum, untuk kita dewasa, mewarnai satu lembar buku ini memakan waktu 1-2 jam), hehe.

note: warnai hanya gambarnya, bukan bagian framenya.


Untuk anak-anak yang baru mengenal connector pen Faber Castell, dalam hal ini, saya mengajak dua keponakan saya untuk mewarnai bersama; usia 4 dan 6 tahun, awalnya mereka sempat kesulitan. Terbiasa menggunakan gaya back and forth stroke, alias bergerak bolak-balik, menorehkan alat warna menghasilkan warna yang solid. mewarnai menggunakan pola memang menjadi tantangan tersendiri untuk mereka. Seru!

Hal ini malah bisa menjadi kesempatan untuk orang tua membimbing anaknya, belajar mewarnai bersama nyatanya benar-benar menyenangkan. Dan tidak butuh waktu lama untuk para keponakan saya menguasai teknik mewarna tersebut. Di waktu berikutnya, saya menyaksikan mereka larut dalam kesenangan mewarnai karakter sesuai selera mereka masing-masing.

Berikut merupakan teknik mewarnai menggunakan connector pen.



Buat teman-temin yang belum kenal Connector Pen dari Faber Castell menawarkan imajinasi tanpa batas, bukan hanya sekedar media berkreatifitas dari segi menggambar, namun juga sangat cocok untuk melatih kreativitas anak karena dapat digabung-gabungkan menjadi aneka bentuk rancang bangun. Dapat dicuci dan tidak meninggalkan noda pada pakaian. Sangat aman untuk anak-anak karena tidak beracun. Yang menarik adalah dari connectornya yang membuat pena dapat dihubungkan dan dikreasikan menjadi angka dan mainan kecil, seperti pesawat terbang, hewan dll. 

Pokoknya, teman-temin harus mencoba semua teknik mewarnai deh, dijamin bakal ketagihan!

BERKENALAN DENGAN ANIMASI MELALUI "COLOUR TO LIFE" FABER CASTELL

Usai mewarnai, tibalah kita ke bagian yang paling ditunggu-tunggu; menggabungkan realita dan digital. Pastikan teman-temin sudah unduh aplikasi Colour to Life di ponsel atau tablet berbasis iOS ataupun Android, aplikasinya tercatat memakan ruang sekitar 95,35 MB dengan rincian:
  • Aplikasi 92,92 MB
  • Data pengguna 2,43 MB
  • Cache 1,17 MB


Selanjutnya kita diajak untuk memindai karakter yang telah diwarnai, dan jangan kaget, karakter tersebut seketika hidup di layar gadget kita, memiliki warna yang sesuai dengan yang kita buat.

Tips: pindailah karakter di tempat yang agak terang, agar warna karakter terpindai dengan baik dan menyeluruh. Pengalaman saya memindai di tempat yang remang-remang membuat warna karakter tidak sepenuhnya keluar, warnanya jadi lebih redup dan nyaris keabuan. 

Nantinya karakter yang telah kita hidupkan di aplikasi Colour to Life ini akan menjadi main-character di masing-masing lima jenis permainan sesuai karakter mereka. Serukan, kita diajak menjadi creator permainan kita sendiri - bukan sekedar menciptakan karakter dari opsi-opsi di gadget, melainkan memberikan sentuhan personal di setiap karakter yang kita buat.


Ada 5 games yang terdapat dalam buku ini, masing-masing memiliki karakter dan manfaatnya sendiri.


  • Giddy Up; memperkuat koordinasi mata tangan, latihan keterampilan motorik halus, meningkatkan perhatian dan konsentrasi dan melatih refleks.
  • Pogo Boy; memperkuat koordinasi mata tangan, latihan keterampilan motorik halus, meningkatkan perhatian dan konsentrasi dan melatih refleks.
  • Dress Up Challenge; mempertajam memori, meningkatkan perhatian dan konsentrasi
  • Balance Your Brain; merangsang koordinasi otak kiri dan kanan, meningkatkan perhatian dan konsentrasi, meningkatkan kecepatan otak
  • Safe Flight; memperkuat koordinasi mata tangan, latihan keterampilan motorik halus, meningkatkan perhatian dan konsentrasi dan melatih refleks.
Kalau ditanya, apa permainan yang menjadi favorit saya dan para ponakan: Kami paling suka Safe Flight dan Giddy Up, karena menyenangkan, seru dan kocak. Cara permainannya hampir serupa, bedanya kalau Giddy Up kita harus hati-hati dalam mengendarai kuda, kalau Safe Flight, harus hati-hati menerbangkan pesawatnya. Sebenarnya permainan Pogo Boy, juga agak mirip, hanya saja, karena keponakan saya perempuan, mereka lebih memilih permainan dengan karakter perempuan.

Tadinya saya berpikir, permainan Dress Up Challenge bakal lebih girly, nyatanya malah tricky, karena memang melatih ingatan sekali, ponakan saya sampai dibuat gemas gara-gara masih merasa kesusahan mengingat-ingat. Ya, Dress Up Challenge merupakan permainan ingatan, bukan permainan fashion.

Permainan yang dirasa paling mudah dan paling sering dimainkan adalah Balance Your Brain, bersama karakter kucing yang jago melukis. Kebetulan permainan ini sering digunakan oleh ponakan saya yang tertua untuk mengajarkan adiknya (kebetulan topiknya tentang warna dalam bahasa Inggris).

Harapannya semoga ke depannya, Colour to Life bakal mengeluarkan episode buku mewarnai ditambah jenis permainan baru, hehehe.

BIAR DUNIA LIHAT KREASIMU, JANGAN LUPA SELFIE!



Ups, hari gini bukan emak-emak sosialita saja yang gemar eksis, dua keponakan saya juga sudah jago kalau urusan selfie. Sehingga mengetahui adanya fitur bisa berfoto alias selfie dengan karakter ciptaan mereka, wah, mereka langsung berebut ingin mencoba.

Apalagi ternyata karakter di "Colour to Life" cukup responsif sehingga angle dan peletakannya bisa disesuaikan dengan pose keponakan saya. Kalau bukan karena jadwal tidur siang memanggil, pastilah keduanya tidak akan berhenti berwarna, scan, main, dan selfie, bareng "Colour to Life"


Begini deh jadinya:


Melalui Colour to Life, Faber Castell percaya bahwa anak-anak akan memperoleh beberapa manfaat seperti: meningkatkan koordinasi otak dan tangan anak-anak, meningkatkan tingkat konsentrasi anak, merangsang respons anak-anak, menyeimbangkan otak kanan dan kiri anak, melatih memori, dan meningkatkan kecepatan berpikir.

Sedangkan untuk saya sendiri, sebagai orang dewasa - kegiatan mewarnai bersama Connector Pen Faber Castell sangat menyenangkan sekali, apalagi desain produknya sendiri yang memang berkualitas (tintanya aman, mudah dibersihkan, juga ujung pena yang tidak beresiko membahayakan untuk anak-anak), nyaman digenggam serta pilihan warnanya yang bagi saya pribadi merupakan mood therapy yang bagus untuk meningkatkan semangat beraktifitas.

Siapa bilang orang dewasa ngga cocok mewarnai, lha wong saya jadi greget pengen ngewarnain terus. Dan, kalau sudah begini saya jadi pengen punya satu set lengkap Connector Pen Faber Castell yang 60 warna itu, lho. Hehehe.

Ini adalah salah satu video saya mewarnai salah satu halaman di Buku Mewarnai Colour to Life:


Dan berikut 5 dari 15 gambar (per tema) yang berhasil saya dan ponakan kerjakan, hehehe.


Buat teman-temin yang juga tertarik, saat ini Tempat pembelian Produk Colour to Life ada di Tokopedia, Gramedia atau toko buku terdekat. Harganya juga cukup terjangkau yaitu 129.000 rupiah. Selamat membeli dan berimajinasi

Info Lebih Lanjut:

https://www.faber-castell.com/ | Instagram: @fabercastell_id | Twitter: @fabercastell_id


Sumber:
https://www.ar-innovation.com/en/faber-castell-colour-to-life/
https://edukasi.kompas.com/read/2018/03/13/09110061/ketika-anak-bertanya-gadget-menjawab
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/08/29/pengguna-ponsel-indonesia-mencapai-142-dari-populasi
http://www.connectorpen.info/tips-connectorpen
https://www.faber-castell.com/connector-pen
Tuesday, August 07, 2018 18 comments

Beberapa waktu lalu saya memutuskan untuk melakukan transfer domain salah satu akun blog wordpress saya ke server Hostinger.

Tujuannya karena tidak lain saya tergiur dengan adanya fitur website builder; ya, jadi Hostinger memudahkan para penggunanya untuk bebas berkreasi membuat website layaknya professional, namun tanpa harus belajar coding-coding. Taukan, saya paling ngga bisa kalau harus bergelut dengan template tapi apa daya pengennya punya website cantik.

web hosting murah Hostinger

Alasan lain, saya penasaran dengan pernyataan yang terpampang di beranda laman mereka: Web Hosting Murah, Terbaik dan Tercepat di Indonesia. Ya, pastinya saya jadi tertantang mau nyobain kan, dengan harga mulai dari 20ribuan sebulan, tarif layanan hosting setahunnya saja masih lebih murah dari harga tahunan domain saya #hiks!

Dan guess what! Ternyata, bahkan, biaya domain transfer saya ke Hostinger lebih murah dibanding layanan yang saya pakai selama ini, fyi, harga domain www.noniq.co saat ini per tahunnya adalah 400ribuan, sedangkan tarif saya transfer domain ke Hostinger hanya 320ribu #pingsan.

SIAPA HOSTINGER

Untuk teman-temin yang masih asing dengan Hostinger, jadi, Hostinger didirikan pada bulan November 2004, Pada tahun 2007, mereka menjadi 000webhost.com, layanan hosting web gratis tanpa iklan. Kemudian, pada tahun 2011, merek hosting web Hostinger lahir. Pada tahun 2012, Inkorporasi perusahaan di Cyprus menjadi awal perluasan usaha ke dunia internasional.

Di tahun 2013, Perusahaan cabang Indonesia dan hosting lokal Niagahoster.co.id resmi diluncurkan. Di tahun 2014, pengguna Hostinger sudah mencapai 10 juta pengguna, dan hingga tahun 2017, tercatat sudah lebih dari 29 juta klien Hostinger di 178 negara!

PERTAMA KALI MELAKUKAN PROSES TRANSFER DOMAIN (wordpress to wordpress)

Awalnya saya sempat mengira proses transfer domain ini ribet, saya sudah takut mengira nanti website saya down tiba-tiba, namun siapa sangka, transfer domain bareng Hostinger itu mudahnya bukan main! 

Berikut langkahnya:

1. Akses fitur transfer domain di https://www.hostinger.co.id/transfer-domain dan cek nama domain yang ingin ditransfer.

transfer domain Hostinger

Jika sudah sreg tinggal klik beli dan seketika invoice kita akan dikirim ke e-mail. Setelah dilakukan pembayaran, aktif deh domain kita sudah terdaftar di Hostinger.

2. Yang dilakukan berikutnya adalah mengganti server domain kita dari layanan hosting awal ke layanan Hostinger. 


Saya kira mengganti server ini susah, ternyata mudah! Dan pastinya di tiap laman control panel hosting akan jelas terlihat “Server”, gitu, jadi tinggal diganti saja. 

3. Selanjutnya proses transfer domain membutuhkan waktu paling lambat 24 jam, jadi ditunggu saja.


WEBSITE BUILDER YANG BIKIN MUPENG!

Seperti yang sudah saya jelaskan di awal, bahwa salah satu alasan saya memilih Hostinger adalah karena saya tertarik dengan fitur website buildernya. Sebagai blogger yang lebih banyak aktif membuat konten daripada merancang template laman, wah fitur ini mempermudah saya untuk membuat laman tanpa harus belajar coding. 


Opsi Website builder memang sukses membuat mata saya berbinar, namun selain itu juga ada Auto installer – dengan fitur ini kita bisa bebas memasang aplikasi apa saja di hosting kita; mulai dari Joomla bahkan membuat fitur forum dengan phpBB.

Berikut adalah opsi layout website builder di Hostinger:




Asik banget, karena kita bebas berkreasi membuat layout laman kita hanya dengan cara drag and drop, tidak perlu utak-atik script. Mau tambah gallery, garis, gambar, menu, bahkan menambah fitur social media juga mudah sekali!

Sedangkan berikut adalah beberapa aplikasi yang bisa dengan mudah kita pasang di akun Hostinger kita; asli, banyak banget!


Selain layanan Hosting dan Domain murah serta website builder, fitur-fitur yang pastinya bakal teman-temin butuhkan juga ada di Hostinger, beberapa di antaranya:

1. EMAIL HOSTING

Fitur ini penting banget lho, apalagi kalau teman-temin merasa perlu menjaga sisi profesionalitas dari website yang saat ini sedang dijalankan. Teman-temin sendiri bisa menghubungi saya di hello@noniq.co, hehehe…



2. SSL

Hari gini jangan sampai website teman-temin belum aman (atau secure) ya, karena itu  kita membutuhkan fitur SSL yang memastikan koneksi kita aman. Dan, jangan terkejut kalau Hostinger memberikan promo SSL seumur hidup hanya dengan sekali bayar lho!


3. CUSTOMER SUPPORT 24/7/365

Hal penting lainnya yang membuat saya puas dengan layanan Hostinger adalah customer supportnya yang aktif membantu berbagai pertanyaan kita. 

Yap, Hostinger menjanjikan customer support 24/7/365, hebatkan? Dengan klaim yang menyatakan bantuan akan diberikan kurang dari 5 menit ternyata benar adanya, dan para supportnya terkesan sangat fasih dalam memberikan informasi ataupun solusi mengenai apapun yang saya tanyakan.


Nah, dari beberapa layanan yang menjadi prioritas kenapa saya memilih Hostinger, tentunya yang paling penting adalah performa Hostinger itu sendiri.

Bener ngga sih kalau Hostinger ini layak jadi yang terbaik? Hm.

Tentunya saya harus mengecek performa website saya di Hostinger, dan begini hasilnya. Berikut adalah website saya yang menggunakan layanan Hostinger:

Sedangkan ini adalah hasil test website saya ketika menggunakan layanan hosting semula.

Terlihat bedanya untuk respon rata-ratanya bisa mencapai dua kali lipat, lho. Jadi sekarang yakin donk, kenapa layanan Hostinger sangat terpecaya dalam memberikan jasa hosting terbaik.



Bisa dibilang, tampilan dashboard control panel di Hostinger minimalis namun banyak review yang mengatakan kalau tampilannya cukup membingungkan. 

Saya pribadi tidak mengalami hal tersebut, namun tidak perlu khawatir, selain terdapat customer support yang siap membantu persoalan teman-temin, Hostinger juga sudah menyediakan berbagai topik tulisan untuk menjawab pertanyaan teman-temin, di opsi Bantuan.


Bagaimana teman-temin, ada rencana pindah hosting ke Hostinger dalam waktu dekat?

Sampai jumpa di tulisan berikutnya!



Monday, August 06, 2018 1 comments
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me




Halo, selamat datang di blog saya. Nama saya Yosefien Moudy - biasa dipanggil 'Noniq'. Semoga teman-temin mendapat informasi yang dibutuhkan, kalau masih ada pertanyaan, boleh langsung menghubungi saya, cheers.

Follow Me

Labels

Beauty Culinary Travel

recent posts

Blog Archive

  • ►  2021 (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2020 (6)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2019 (18)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (1)
    • ►  March (5)
    • ►  January (1)
  • ▼  2018 (33)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  September (3)
    • ▼  August (7)
      • 5 Tips Sukses Mengelola Bisnis Online
      • Paket Hemat Amanda Brow dari Amanda Brownies
      • Review Colour to Life Faber Castell
      • Mudah Transfer Domain Wordpress Dengan Hostinger
      • Review Ovale Micellar Water Pink dan Hijau (Bright...
      • Rumah Zakat: Salurkan Superqurban Bawa Misi Kemanu...
      • Review Smooto (Tomato Collagen White Serum, Mask, ...
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (5)
    • ►  February (2)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (65)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (5)
    • ►  September (5)
    • ►  August (6)
    • ►  July (4)
    • ►  June (5)
    • ►  May (8)
    • ►  April (10)
    • ►  March (5)
    • ►  February (6)
    • ►  January (5)
  • ►  2016 (84)
    • ►  December (11)
    • ►  November (4)
    • ►  October (13)
    • ►  September (9)
    • ►  August (8)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (4)
    • ►  April (5)
    • ►  March (7)
    • ►  February (5)
    • ►  January (5)
  • ►  2015 (68)
    • ►  December (4)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (7)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (6)
    • ►  May (7)
    • ►  April (7)
    • ►  March (4)
    • ►  February (2)
    • ►  January (7)
  • ►  2014 (56)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (2)
    • ►  July (5)
    • ►  June (5)
    • ►  May (2)
    • ►  April (10)
    • ►  March (9)
    • ►  February (7)
    • ►  January (5)
  • ►  2013 (50)
    • ►  December (6)
    • ►  November (7)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (12)
    • ►  July (6)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (1)
  • ►  2012 (33)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (8)
    • ►  July (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  March (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)

Created with by ThemeXpose